3/01/2014

DATA DAN AGENDA


ASAL - USUL DESA GADING



Pada jaman dahulu sebelum wilayah Desa Gading ini ada terkenal dengan daerah hutan yang lebat, yang didalamnya merupakan tempat hidup (komunitas) beraneka flora dan fauna, salah satu diantaranya adalah hewan yang berperawakan tinggi, besar dan gemuk yaitu Gajah. Pada sekitar tahun 1909, singgahlah seorang pengembara berikut pengikutnya yang berasal dari Solo (Surakarta) Jawa Tengah yang bernama ‘’PUSPANJI’’.

 Setelah melakukan ‘’Babat Dalan’’ dengan mempersiapkan lahan tempat tinggal, beberapa waktu kemudian tinggallah mereka dengan menempati 2 bagian wilayah yang kemudian mereka namakan Pedukuhan Ngudi Rahayu dan Pedukuhan Templek. Dukuh Ngudi Rahayu memiliki arti ‘’Mencari Keselamatan’’ sedangkan Dukuh Templek memiliki arti Tepi dan Nemplek ( Nempel ) dikarenakan Pedukuhan  tersebut hanya didiami sedikit warga. Pada suatu hari ketika itu ada salah seorang dari mereka meninggal, dan bergotong-royonglah mereka untuk mempersiapkan pemakaman, disinilah ditemukan beberapa potong ‘’Telalai Gajah’’ yang dalam bahasa Indonesia  dikenal dengan ‘’Gading Gajah’’.

Melihat hal ihwal yang demikian itu kemudian warga melaporkan penemuannya kepada Puspanji, dan dengan kesepakatan yang bulat akhirnya Puspanji berkehendak menggabungkan 2 wilayah Pedukuhan tersebut dengan sebuah desa yang diberi nama ‘’GADING’’ dan warga kemudian mengangkat Puspanji sebagai Kepala Desa Pertama di Desa Gading ini.

 Atas pengabdian dan jasa Puspanji yang begitu besar yang merupakan cikal bakal terjadinya Desa ‘’GADING’’, diharapkan generasi penerus untuk mengenang jasa beliau dengan mengikuti jejak langkah yang telah ditinggalkan. Generasi penerus yang diilhami oleh lelaku Mbah Haji Jayus yang selalu mengunjungi makam beliau, diharapkan bagi generasi penerus untuk napak tilas  perjuangan Tuan Puspanji dalam membangun Desa Gading Kecamatan Tambakrejo agar Kabupaten Bojonegoro menjadi ‘’MATOH’’.



PROFIL SEJARAH PEMERINTAHAN



No.
Periode
Nama
1.
1909 1921
PUSPANJI / PROPONCOYO
2.
1921 – 1922
HARIS
3.
1922 – 1965
BASIRUN / DJOYO ASTRO
4.
1965 – 1990
MOESIRAN
5.
1990 – 1994
KUSMAN
6.
1994 – 2006
SARJONO
7.
2006 – 2007
SIDIK
8.
2007 – 2013
SARJONO
9.
2013 – 2018
RUDIK





VISI & MISI ARAH KEBIJAKAN

PEMERINTAHAN DAN PEMBANGUNAN


"MEWUJUDKAN  DESA GADING  MENJADI DESA MANDIRI, DENGAN PELAYANAN  PROFESIONAL  DALAM MENDUKUNG TERWUJUDNYA BOJONEGORO SEBAGAI LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI NEGERI DAN  MAMPU BERKEMBANG SECARA BERKESINAMBUNGAN DIKENAL SECARA REGIONAL MAUPUN NASI0NAL"



Nilai-nilai yang melandasi            :



          Selama bertahun-tahun Desa Gading menyandang gelar sebagai "Desa tertinggal". Sebuah sebutan yang sangat tidak membanggakan padahal sumber daya yang ada cukup memadai, hanya saja penanganannya kurang maksimal.

          Letak Desa yang  berada dijalur irigasi teknis dari suplai waduk sangat menguntungkan untuk bidang pertanian.Sebagian besar warga memelihara hewan ternak meski dalam skala kecil, biasanya hanya digunakan untuk investasi jangka pendek.



Makna yang terkandung :



Terwujudnya
:
Terkandung didalamnya peran Pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Desa Gading yang mandiri secara ekonomi.
Desa
:
adalah satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensinya dalam Sistem Pemerintahan di wilayah Desa Gading Kecamatan Tambakrejo.
Mandiri
:
Adalah suatu kondisi kehidupan yang kreatif, inovatif, produktif dan partisipatif sehingga mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
Pelayanan
:
Adalah memberikan layanan kepada masyarakat yang berhubungan dengan kebutuhan warga baik layanan adminstrasi dan layanan sosial lainnya.
Profesional
:
Adalah sikap mental dengan kridebilitas yang tinggi dalam bekerja memberikan pelayanan secara optimal cepat dan prima.
Berkembang
:
Mampu mengentaskan diri sendiri, dari sektor pertanian konvensional menjadikan pertanian modern dengan pengembangan disektor agrobis dan agroindustri secara berkesinambungan.
Dikenal
:
Mampu menempatkan posisi Desa duduk dan berdiri sejajar dengan Desa lain diseluruh Republik Indonesia.




MISI PEMERINTAH DESA GADING



1.    Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

2.    Meningkatkan SDM rnelalui pendidikan formal maupun informal.

3.    Mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terbaik.

4.    Selalu berusaha memuaskan layanan masyarakat.

5.    Selalu meningkatkan kinerja.

6.    Meningkatkan dan mengelola Pendapatan Asli Desa.

7.    Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui pelaksanaan otonomi daerah.

8.    Menumbuh kembangkan kreatifitas warga Desa dengan program pro masyarakat.

9.    Memberikan kewenangan kepada lembaga kemasyarakatan untuk membuat progam.

10. Melaksanakan program, mengawasi program dan mengevaluasi program.

11. Bekerja sama dengan lembaga lembaga yang berkompeten dibidangnya.

12. Menggunakan jasa konsultasi kepada Pemerintah diatasnya.



BATAS WILAYAH



No.
Batas Wilayah
Desa / Kecamatan
1.
Sebelah Barat
Desa Pandan & Nganti Kec.Ngraho
2.
Sebelah Timur
Desa Tanjung Kecamatan Tambakrejo
3.
Sebelah Utara
Desa Pengkol & Klempun Kec. Ngraho
4.
Sebelah Selatan
Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo

CURAH HUJAN & SUHU UDARA





No.
Keadaan Musim
Satuan
1.
Curah Hujan
1950           mm
2.
Bulan Hujan
Desember  Per Tahun
3.
Rata-rata Hujan
31,5            / Hari          
4.
Tinggi dari DPL
26               m
5.
Suhu minimum
3                 ’C
6.
Suhu Maximum
30               ’C     



LUAS WILAYAH : 325,520 HA.



No.
Wilayah
Luas
1.
Pemukiman Umum
59,00       Ha.
2.
Sawah Setengah Teknis
42,00       Ha.
3.
Sawah Tadah Hujan
126,00     Ha.
4.
Perkantoran
0,11         Ha.
5.
Sekolah
0,7           Ha.
6.
Jalan
2,2           Ha.
7.
Lapangan
1               Ha.
8.
Rawa
5               Ha.
9.
Pemakaman
1,875       Ha.



TINGKAT KESUBURAN TANAH



No.
Keadaan Tanah
Luas
1.
Subur
52,00       Ha.
2.
Sedang
30,00       Ha.
3.
Tidak Subur / Kritis     
85,36       Ha.





ARAH DESA GADING KE PUSAT PEMERINTAHAN





No.
Jarak
Km / Jam
1.
Jarak Ke Kecamatan
5 Km          ( 1/4 Jam)
2.
Jarak Ke Kabupaten
60 Km        (  1 Jam )
3.
Jarak Ke Provinsi  
142 Km      (  5 Jam )





JUMLAH PENDUDUK



No.
Jenis Kelamin
Jumlah
1.
Laki- Laki   
910              Orang
2.
Perempuan
947              Orang
3.
Total
1. 857         Orang
4.
Jumlah KK 
532              Orang
5.
Jumlah KK Miskin
230              Orang
6.
Pendapatan Perkapita
1.131.641   Rupiah

JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR



Usia
L
P

Usia
L
P
00 - 04
66
65

40 - 44
46
44
05 - 09
96
98

45 - 49
42
41
10 - 14
100
99

50 - 54
29
47
15 - 19
86
91

55 - 59
28
29
20 - 24
65
74

60 - 64
16
29
25 - 29
70
82

65 - 69
17
20
30 - 34
66
66

70 - 74
12
16
35 - 39
62
55

74 Keatas
12
18



JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN



Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan
Belum Bekerja
108          

Bidan / Mantri
2        
Pelajar
247          

Tukang Kayu
20        
Petani
1.188       

Tukang Batu
15      
Perdagangan
22            

Tukang Jahit             
10      
Industri
13            

Tukang Cukur
2          
Perangkat Desa
8              

Kerajinan
3        
PNS
9              

Warung
10                                            
TNI / Polri
7              

Kios
1        
Pensiunan
6              

Toko
7        
Swasta
6              

Transportasi
2        
Pegawai BUMN
1              

Lainnya
-         



JUMLAH PENDUDUK MENURUT AGAMA



Agama Yang Dianut

Agama Yang Dianut
Islam
1.852  

Hindu
  -            
Kristen Katholik
 5        

Budha
  -            
Kristen Protestan
-          

Kong Hu Cu
  -            



PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN



Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan
Belum Sekolah
58       

Tamat SLTP
  584       
TK / RA
51       

Tamat SLTA
  346       
Tidak Melek Huruf
0         

Diploma
  2           
Tidak Tamat SD
105     

Strata I
  14         
Tamat SD
525     

Strata II
  1           

SEJARAH PEMBANGUNAN DESA



Tahun
Jenis kegiatan
Keterangan
1997
Jalan Desa
INPRES
1998
Jalan Desa
INPRES
1990
Jalan Dusun
PDM-DKE
2000
Jalan Desa
PDM-DKE
2001
Sumur Beton
INPRES
2002
MCK
PPK
2003
Jalan Telford
PPK
2004
Jalan Telford Dusun
DPD/K
2005
Jalan Desa
DPD/K
2006
Jalan Desa
DPD/K
2007
Jalan Telford Dusun
DPD/K
2007
MCK
DPD/K
2008
Jalan dan Jembatan RT 04
ADD
2008
Jalan dan Jembatan RT 04
ADD
2009
Jalan Paving 04 dan RT 05
PNPM
2009
Plengsengan Waduk
ADD
2009
Pengerasan Jalan RT 07
ADD
2009
Pembangunan Jembatan RT 09
ADD
2009
Pemb. Jalan Paving RT 05
PNPM
2010
Pembangunan Jembatan  RT 06
PNPM
2010
Pembangunan Jembatan  RT 09
ADD
2010
Pemb. Panti & Poskesdes
ADD
2010
Saluran PJU
Swadaya
2010
Jalan Paving RT 06
ADD & Swadaya
2011
Jalan Paving RT 04
ADD & Swadaya
2011
Panti PKK  & Poskesdes
ADD & Swadaya
2012
Badan Jembatan RT 09
ADD & Swadaya
2012
Jembatan RT 06
PNPM-MP
2012
Rehab Kantor Desa
ADD & Swadaya
2012
Jalan Paving RT 10
Jasmas
2013
Jalan Paving Sharing RT 01/01
ADD & Swadaya
2013
Jalan Paving RT 01/01
ADD & Swadaya
2013
Jalan Paving RT 03/01
PNPM-MP
2013
Polindes
APBD
2013
Jalan Paving RT 04/01
Jasmas
2013
Jalan Paving RT 04 – RT 02
Jasmas
2013
Jalan Paving RT 06
Jasmas
2013
Jalan Paving RT 07
Jasmas
2013
Jalan Paving RT 08
Jasmas
2013
Jembatan RT 09
APBD

NAMA JALAN DESA

Panjang Seluruh Jalan :  8.215



Jalan Templek
Tugu Ireng - Pasar Cilik  P.2.100
Jalan Carik
SD Gading 02 P 520
Jalan Rowo
Rowo P 150
Jalan Reco celeng
Templek P 350
Jalan Abdul Kalim
RT 07 P 300
Jalan Jepang
RT 08 160
Jalan Abdul Rohman
RT 10 P 275
Jalan RT 09
RT 09 P 260
Jalan Pertanian Sawah
P 900
Jalan Pertanian
Hutan P 2.000
Jalan Ngudi
RT 03 P 450
Jalan RT 02
RT 04 P 300



DATA PEMILIK USAHA JAJANAN (HOME INDUSTRI)



No.
Nama
Alamat
Jajanan
Mulai Berproduksi
1.
Ngaisah
 01 / 01
Kerupuk
2004
2.
Sampen
 02 / 01
Lontong Sayur
2000
3.
Sundari
 03 / 01
Lontong Pecel
2004
4.
Sukatmi
 04 / 01
Nasi Pecel
2000
5.
Lasminah
 05 / 01
Gethuk
2000
6.
Asripah
 06 / 02
Jajan / Kue
2003
7.
Aminah
 06 / 02
Ledre
2005
8.
Rumini
 06 / 02
Ledre
2005
9.
Gemiyati
 06 / 02
Jajan / Kue
2003
10.
Supiyati
 06 / 02
Nasi Pecel
2003
11.
Siti Maskuroh
 06 / 02
Ledre
2003
12.
Siti Masonah
 06 / 02
Ledre
2003
13.
Kistifah
 06 / 02
Jajan / Kue
2000
14.
Musning
 07 / 02
Ledre
2005
15.
Rukayah
 07 / 02
Gethuk
2000
16.
Muinah
 07 / 02
Gorengan
2010
17.
Rukwati
 07 / 02
Nasi Pecel
2004
18.
Aspuriyah
 08 / 02
Roti
2008
19.
Darsini
 08 / 02
Lontong Pecel
2003
20.
Siti Patonah
 09 / 02
Gorengan
1999
21.
Asmiati
 10 / 02
Gethuk
2000
22.
Siti Khotimah
 10 / 02
Ledre
2004









POTENSI YANG DIMILIKI





Sumber Daya Alam

a.
Lahan pertanian (sawah) yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal
b.
Lahan perkebunan dan pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal
c.
Adanya penambangan pasir yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau material bangunan
d.
Adanya kawasan hutan negara yang masih gundul, yang bisa dikelola bersama masyarakat.
e.
Wilayah Desa Gading sangat baik untuk mengembangkan peternakan seperti sapi, kambing, bebek, dan ternak lain, mengingat banyaknya pakan untuk jenis ternak tersebut, sedangkan bidang usaha ini baru menjadi usaha sampingan.
f.
Banyaknya sisa kotoran ternak sapi dan kambing, memungkinkan untuk dikembangkan usaha pembuatan pupuk organik
g.
Adanya hasil panen kacang tanah, jagung, ubi tanah, dan lainnya yang cukup yang melimpah dari hasil pengelolaan hutan bersama masyarakat
h.
Adanya usaha perikanan air tawar
i.
Adanya usaha mebeler dan perbengkelan





Sumber Daya Manusia

a.
Silkus dan ritme kehidupan warga masyarakat yang dari masa ke masa relatif teratur dan terjaga adatnya.
b.
Hubungan yang baik dan kondusif antara Kepala Desa, Perangkat Desa, dan masyarakat merupakan kondisi yang ideal untuk terjadinya pembangunan desa.
c.
Besarnya penduduk usia produktif diseai etos kerja masyarakat yang tinggi.
d.
Cukup tingginya paisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan monnitiring & evaluasi pembangunan desa.
e.
Masih hidupnya tradisi gotong royong dan kerja bakti masyarakat. Inilah salah satu bentuk partisipasi warga.
f.
Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif yang dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
g.
Masih adanya swadaya masyarakat (urunan untuk pembangunan).
h.
Kemampuan/kemauan membangun diwariskan secara turun-temurun.
i.
Adanya kader kesehatan yang cukup, dari Dokter sampai para Kader  Posyandu yang ada .
j.
Adanya penduduk yang mampu membuat kerajinan permebelan kayu.
k.
Adanya kelembagaan, organisasi, dan kelompok-kelompok, pertanian, usaha dan keagamaan, memudahkan dalam berkoordinasi setiap kegiatan pembangunan.





MASALAH YANG DIHADAPI

Infrastruktur Jalan & Jembatan

a.
Belum ada pembuangan air di kanan dan kiri jalan (drainase)
b.
Jalan Desa banyak yang rusak
c.
Jalan penghubung antar desa rusak



Penataan lingkungan


a.
Kurangnya kesediaan air bersih, terutama di musim kemarau
b.
Kurangnya kesadaran warga untuk hidup bersih
c.
Kurang peralatan penyemprotan nyamuk
d.
MCK banyak yang belum memenuhi standar minimal kesehatan
e.
Partisipasi imunisasi warga rendah dan sarana air bersih kurang.
f.
Kurangnya pemberantasan sarang nyamuk menyebabkan banyak warga yang terkena demam berdarah
g.
Kurangnya air bersih (karena kadar zat kapur besar yang bisa mengakibatkan penyakit kencing batu)
h.
Masih banyaknya buang sampah kesungai / sampah belum dikelola


Sarana Ekonomi & Koperasi


a.
Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap
b.
Banyaknya pengangguran
c.
Kurang bantuan modal
d.
Lapangan kerja terbatas dan banyak pengangguran tidak adanya Koperasi
e.
Mahalnya biaya operasional industri kecil
f.
Kurangnya ketrampilan
g.
Kualitas SDM yang masih rendah dalam pengembangan ekonomi
h.
Sarana Pertanian
i.
Penghasilan pertanian kurang
j.
Pembelian pupuk pada masa tanam sulit
l.
Kurang bantuan modal
m.
Problematika sektor pertanian meliputi: rendahnya wawasan pertanian alternatif, pupuk mahal, permainan harga panen oleh tengkulak . 
n.
Pembelian pupuk, minyak tanah sulit, terutama pada masa tanam
o.
Sulitnya beli pupuk diwaktu musim tanam
p.
Kesulitan dalam memasarkan produksi hasil panen
q.
Hasil pertanian rendah


SDM Masyarakat & Ketenagakerjaan


a.
Banyak warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap
b.
Lapangan kerja terbatas dan banyak pengangguran
c.
Kurangnya ketrampilan
d.
Kualitas SDM yang masih rendah dalam pengembangan ekonomi
e.
Sarana dan prasarana sekolah kurang (komputer dll).
f.
Kurikulum terlalu membebani.
g.
Kurangnya program bimbingan belajar






Sarana dan prasarana Sekolah tingkat SD dan TK kurang.


a.
Belum mempunyai gedung TPQ.
b.
Bangunan  Sekolah yang rusak
c.
Jarak sekolah yang jauh


Pelayanan Masyarakat

a.
Pelayanan masyarakat terhadap administrasi surat - menyurat belum optimal
b.
Keterbatasan sarana pendukung dan operasional pelayanan dasar.
c.
Kesejahteraan Aparat Desa
d.
Penghasilan Perangkat Desa hanya bersumber dari Tanah Garapan yang dikelola ditambah tunjangan penghasilan yang relatif masih kecil.
e.
SDM perlu ditingkatkan.


Agama, Sosial & Kesenian


a.
Sarana ibadah masih banyak yang kurang memadai.
b.
Kepedulian membantu sesama maskin menipis.
c.
Budaya jawa kurang diminati pemudaAda konflik kesenjangan karena bantuan sosial pemerintah kurang merata ke warga miskin
d.
Munculnya kesenjangan dan konflik sosial dari program bantuan sosial semacam BLT, PKH, dan lainnya
e.
Tidak ada tempat untuk menyalurkan bakat
f.
Rasa gotong royong makin berkurang berkurang